KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Dengan mengahaturkan
angayu bagia kehadapan
Ida Sang Hyang
Widhi Wasa dan
atas wara nugraha-Nya
yang telah memberikan
kemudian penyusunan laporan
kunjungan ke Musium
Bali sehingga saya
dapat menyelesaikannya dengan
lancar.
Laporan ini
memuat berbagai penjelasan
tentang
peninggalan-peninggalan pada saat
zaman prasejarah hingga
zaman sejarah ini.
Dengan demikian selesainnya
laporan ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan dijadikan sarana
pembelajaran dalam memahami
dan menghayati berbagai
peninggalan-peninggalan
sejarah yang tedapat
di Bali.
Sudah tentu
selesainya laporan ini
banyak terdapat kelemahan
dan kekurangan, dan
apabila ada kata
yang tidak kesengajaan
saya mohon maaf
sebesar-besarnya.
“Om Santih Santih Santih Om”
PENDAHULUAN
Musium
adalah suatu lembaga tetap yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, meneliti,
merawat dan memamerkan benda- benda budaya untuk tujuan pendidkan, penelitian
dan rekreasi/pariwisata.
Musium Bali di dirikan oleh W. F.
J. Kroon seorang arsitek berkebangsaan Jerman dan para undagi dari Bali seperti
I Gusti Ketut Rai dan I Gusti Ketut Gede Kandel.
Musium Bali di bangun pada tahun
1920 dan baru selesai pada tahun 1932.Bentuk bangunan museum ini adalah
perpaduan antara Pura (tempat sembahyang Umat Hindu) dan Puri (Istana Raja di
Bali), yang meliputi 3halaman yaitu Jaba(halaman luar), Jaba Tengah(tengah),
dan Jeroan(dalam).
Pada halaman dalam(jeroan)
terdapat 3buah gedung masing- masing diberi nama Gedung Tabanan, Gedung
Karangasem, dan Gedung Buleleng. Nama-Nama gedung diambil dari nama – nama
daerah yang menyumbang gedung tersebut dan dianggap mewkili arsitektur Bali
Selatan, Bali Timur, dan Bali Utara.
BAB
I
I
S I
1. Sikap Prilaku dalam Kunjungan
-Disiplin
-Tidak memegang
benda-benda peninggalan tersebut, melainkan mengamatinya
dan mencatat apa nama benda-benada
peninggalan tersebut dan
darimana benda-benda peninggalan
tersebut ditemukan.
-Kita tidak
boleh mengotori museum
ini dan benda-benda
peninggalan tersebut..
2.
Peralatan Dalam Mengamati:
- Pulpen
- Buku Catatan
3.
Sejarah Berdirinya Musium
Bali
Musium Bali
ini dibangun pada
masa kolonial Belanda. Musium Bali
ini merupakan museum
tertua di Bali.
Dalam pembangunannya, Musium
Bali ini dibantu
oleh Curt Grundelan
seorang arsitek yang
berasal dari Jerman.
Dari tahun ke
tahun wisatawan yang
sering berkunjung ke
Musium Bali ini
adalah wisatawan Jepang. Dua
puluh dua tahun
(22) proses pendirian
Musium ini dan
diresmikan pada tanggal
8 Desember 1932
dan Mr. W. F.J Kroon adalah
seorang penggas Musium
Bali ini.
Pada musium Bali
ini terdiri dari 4
buah gedung yang
ditengahnya berisi benda-benda
peninggalan sejarah diantaranya
; Gedung Timur, Gedung Buleleng,
Gedung Karangasem, dan Gedung
Tabanan. Pada bangunan yang
ada disebelah utara
(Gedung Buleleng, Gedung Karangasem dan Gedung Tabanan) merupakan
perpaduan antara pura
dan puri.
4.Benda-benda
Arkeologi yang Tersimpan dalam Musium Bali
# Gedung
Timur lantai 1 terdapat
peninggalan berupa:
~ Sarkofagus
~ Kapak Lonjong
~ Beliung Atap
~ Kalung Perunggu
~ Moko Perunggu
~Nekara Perunggu
~ Beliung Atap
~ Kapak Genggam
~ Arca Perwujudan Dewa
~ Mata Uang Tembaga
~ Mata Uang Emas
# Gedung
Timur lantai 2
terdapat peninggalan berupa:
~ Lukisan Tari Baris
~ Lukisan Pemandangan Sawah
~ Lukisan Tari Kecak
~ Lukisan Suasana Kampung
~ Lukisan Candi Kurung
~ Lukisan Berselancar
~ Lukisan Arjuna Bertapa
~ Lukisan Dharmawangsa
~ Lukisan Sang Hyang Siwa
~ Lukisan Upacara Di Pura
~ Patung Dewi Saraswati
~ Patung Singa Bersayap
~ Patung Rangda
~Patung Kala Rau
~ Patung Nakula
~ Patung Sahadewa
~ Patung Relief Ramayana
~ Patung Resi
~Patung Krisna
# Gedung
Buleleng terdapat peninggalan
berupa:
~ Saput Poleng
~ Saput Endek
~ Kain Cepuk
~ Kain Gringsing
~ Kain Songket
# Gedung
Karangasem terdapat peninggalan
berupa:
~ Pakaian Adat Pawiwahan
~ Pakaian Adat Matatah
~ Replika Ngaben
~ Replika Metatah
# Gedung
Tabanan terdapat peninggalan
berupa benda-benda:
~ Barong
~ Topeng
~Wayang
~ Barong Landung
BAB
II
P
E N U T U P
Kesimpulan:
Dari
laporan ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa
museum Bali ini
dibangun pada masa
kolonial Belanda. Musium
ini merupakan museum
tertua di Bali.
Musium Bali ini
diresmikan pada tanggal
8 Desember 1932.
Pembangunannya pun dibantu
oleh Curt Grundelen
seorang arsitek yang
berasal dari Jerman.
Di dalam museum
Bali ini terdapat
4 buah gedung
yang ditengahnya berisi
beda-benda peninggalan dari
zaman prasejarah hingga
zaman sejarah. Gedung
itu yakni; gedung timur,
gedung Buleleng, gedung
karangasem, dan gedung
Tabanan.
Saran-saran:
Kita harus
melestarikan benda-benda peninggalan
tersebut dan kita
tidak boleh menjual
bebaskan benda-benda peninggalan
tersebut kepada wisatawan
yang berkunjung ke
Musium Bali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar