Selasa, 20 November 2012

Musium Bali



KATA PENGANTAR
“Om  Swastyastu”
          Dengan  mengahaturkan  angayu  bagia  kehadapan  Ida  Sang  Hyang  Widhi  Wasa  dan  atas  wara  nugraha-Nya  yang  telah  memberikan  kemudian  penyusunan  laporan  kunjungan  ke  Musium  Bali  sehingga  saya  dapat  menyelesaikannya  dengan  lancar.
          Laporan  ini  memuat  berbagai  penjelasan  tentang  peninggalan-peninggalan  pada  saat  zaman  prasejarah  hingga  zaman  sejarah  ini.  Dengan  demikian  selesainnya  laporan  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  bagi  semua  pihak  dan  dijadikan  sarana  pembelajaran  dalam  memahami  dan  menghayati  berbagai  peninggalan-peninggalan  sejarah  yang  tedapat  di  Bali.
          Sudah  tentu  selesainya  laporan  ini  banyak  terdapat  kelemahan  dan  kekurangan,  dan  apabila  ada  kata  yang  tidak  kesengajaan  saya  mohon  maaf  sebesar-besarnya.
“Om Santih Santih Santih Om”



PENDAHULUAN
       Musium adalah suatu lembaga tetap yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, meneliti, merawat dan memamerkan benda- benda budaya untuk tujuan pendidkan, penelitian dan rekreasi/pariwisata.
Musium Bali di dirikan oleh W. F. J. Kroon seorang arsitek berkebangsaan Jerman dan para undagi dari Bali seperti I Gusti Ketut Rai dan I Gusti Ketut Gede Kandel.
Musium Bali di bangun pada tahun 1920 dan baru selesai pada tahun 1932.Bentuk bangunan museum ini adalah perpaduan antara Pura (tempat sembahyang Umat Hindu) dan Puri (Istana Raja di Bali), yang meliputi 3halaman yaitu Jaba(halaman luar), Jaba Tengah(tengah), dan Jeroan(dalam).
Pada halaman dalam(jeroan) terdapat 3buah gedung masing- masing diberi nama Gedung Tabanan, Gedung Karangasem, dan Gedung Buleleng. Nama-Nama gedung diambil dari nama – nama daerah yang menyumbang gedung tersebut dan dianggap mewkili arsitektur Bali Selatan, Bali Timur, dan Bali Utara.



BAB I
I S I
1. Sikap Prilaku dalam Kunjungan
          -Disiplin
          -Tidak  memegang  benda-benda  peninggalan  tersebut,                              melainkan  mengamatinya  dan  mencatat  apa  nama  benda-benada  peninggalan  tersebut  dan  darimana  benda-benda  peninggalan  tersebut  ditemukan.
          -Kita  tidak  boleh  mengotori  museum  ini  dan  benda-benda  peninggalan  tersebut..

2. Peralatan  Dalam  Mengamati:
- Pulpen
- Buku  Catatan




3. Sejarah  Berdirinya  Musium  Bali
          Musium  Bali  ini  dibangun  pada  masa  kolonial  Belanda. Musium  Bali  ini  merupakan  museum  tertua  di  Bali.  Dalam  pembangunannya,  Musium  Bali  ini  dibantu  oleh  Curt  Grundelan  seorang  arsitek  yang  berasal  dari  Jerman.  Dari  tahun  ke  tahun  wisatawan  yang  sering  berkunjung  ke  Musium  Bali  ini  adalah  wisatawan  Jepang. Dua  puluh  dua  tahun  (22)  proses  pendirian  Musium  ini  dan  diresmikan  pada  tanggal  8  Desember  1932  dan  Mr. W. F.J Kroon  adalah  seorang  penggas  Musium  Bali ini.
Pada musium  Bali  ini  terdiri  dari 4  buah  gedung  yang  ditengahnya  berisi  benda-benda  peninggalan  sejarah  diantaranya  ;  Gedung Timur, Gedung  Buleleng,  Gedung  Karangasem, dan  Gedung  Tabanan. Pada  bangunan  yang  ada  disebelah  utara  (Gedung Buleleng, Gedung Karangasem dan Gedung Tabanan)  merupakan  perpaduan  antara  pura  dan  puri.





4.Benda-benda Arkeologi yang Tersimpan dalam Musium Bali
# Gedung  Timur  lantai 1  terdapat  peninggalan  berupa:
~ Sarkofagus                                             
~ Kapak Lonjong
~ Beliung Atap
~ Kalung Perunggu
~ Moko Perunggu
~Nekara Perunggu
~ Beliung Atap
~ Kapak Genggam
~ Arca Perwujudan Dewa
~ Mata Uang Tembaga
~ Mata Uang Emas




# Gedung  Timur  lantai  2  terdapat  peninggalan  berupa:
~ Lukisan Tari Baris
~ Lukisan Pemandangan Sawah
~ Lukisan Tari Kecak
~ Lukisan Suasana Kampung
~ Lukisan Candi Kurung
~ Lukisan Berselancar
~ Lukisan Arjuna Bertapa
~ Lukisan Dharmawangsa
~ Lukisan Sang Hyang Siwa
~ Lukisan Upacara Di Pura
~ Patung Dewi Saraswati
~ Patung Singa Bersayap
~ Patung Rangda
~Patung Kala Rau
~ Patung Nakula
~ Patung Sahadewa
~ Patung Relief Ramayana
~ Patung Resi
~Patung Krisna


# Gedung  Buleleng  terdapat  peninggalan  berupa:
~ Saput Poleng
~ Saput Endek
~ Kain Cepuk
~ Kain Gringsing
~ Kain Songket

# Gedung  Karangasem  terdapat  peninggalan  berupa: 
~ Pakaian  Adat Pawiwahan
~ Pakaian Adat Matatah
~ Replika Ngaben
~ Replika Metatah
# Gedung  Tabanan  terdapat  peninggalan  berupa  benda-benda: 
~ Barong
~ Topeng
~Wayang
~ Barong Landung

BAB II
P E N U T U P

Kesimpulan:
 Dari  laporan  ini  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  museum  Bali  ini  dibangun  pada  masa  kolonial  Belanda.  Musium  ini  merupakan  museum  tertua  di  Bali.  Musium  Bali  ini  diresmikan  pada  tanggal  8  Desember  1932.  Pembangunannya  pun  dibantu  oleh  Curt  Grundelen  seorang  arsitek  yang  berasal  dari  Jerman.  Di  dalam  museum  Bali  ini  terdapat  4  buah  gedung  yang  ditengahnya  berisi  beda-benda  peninggalan  dari  zaman  prasejarah  hingga  zaman  sejarah.  Gedung  itu  yakni; gedung  timur,  gedung  Buleleng,  gedung  karangasem,  dan  gedung  Tabanan.

Saran-saran:
Kita  harus  melestarikan  benda-benda  peninggalan  tersebut  dan  kita  tidak  boleh  menjual  bebaskan  benda-benda  peninggalan  tersebut  kepada  wisatawan  yang  berkunjung  ke  Musium  Bali  ini.






 





Tidak ada komentar: