Minggu, 16 Desember 2012

“Sejarah Negara Maju dan Negara Berkembang”



Pengertian Negara Maju

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi.
Negara maju juga dapat disebut sebagai negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'negara maju'.
Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi.
Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Pengertian Negara Berkembang
 Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara berkembang juga dapat diartikan sebagai negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin.
Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya alam.
Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan-sendiri.
Penerapan istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.
Beda Negara Maju dan Negara Berkembang
Selama ini perbedaan negara berkembang dan negara maju bisa dilihat dari indikator ekonominya seperti pertumbuhan ekonomi atau GDP. Atau dari tingkat penguasaan teknologi canggih. Malah sekarang bergeser ke berapa hadiah nobel yang diterima oleh suatu negara. Disini keliatan sekali perbedaan antara negara berkembang dan maju.
Tapi ternyata perbedaan negara maju dan berkembang dapat juga dilihat dari aspek spasial (geo-spatial) khususnya ketersediaan petanya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang (perasaan dari dulu negara berkembang terus..) juga punya sifat keterbatasan dalam mengakses peta.
 Peta yang dimaksud khususnya peta rupa bumi. Publik sangat sulit untuk mengakses peta tersebut walau yang skala kecil sekalipun. Coba cari peta Indonesia dalam bentuk dijital skala 1 : 1.000.000 misalkan. Seharusnya peta skala yang sangat kecil ini dapat diakses secara online.
Kenyataannya sulit mendapatkan peta tersebut. Seharusnya hal ini tidak terjadi lagi (baca artikel “outlet peta”). Bandingkan dengan negara maju seperti Jepang. Mudah untuk mendapatkannya. Kita bisa beli peta skala besar sampai 1 : 5000 bahkan mungkin skala yang lebih besar di toko, bak membeli kopi susu perah asli Lembang.

Tidak ada komentar: