Pengertian
Negara Maju
Dalam konteks ekonomi
internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”.
Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia
berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah
negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi.
Negara
maju juga dapat disebut sebagai negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per
kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai
GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap
memiliki status 'negara maju'.
Pengamat dan teoritis
melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak)
menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi.
Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau
ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Pengertian Negara
Berkembang
Negara berkembang adalah negara yang
rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau
dalam perkembangan. Negara berkembang
juga dapat diartikan sebagai negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah,
infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang
kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia
Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin.
Perkembangan mencakup
perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik secara fisik maupun
institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti
agrikultur dan pengambilan sumber daya alam.
Negara maju biasanya
memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
menahan-sendiri.
Penerapan istilah
'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap tidak
tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu negara yang
tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah mengalami
periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.
Beda Negara Maju dan
Negara Berkembang
Selama ini perbedaan negara berkembang dan negara maju bisa dilihat
dari indikator ekonominya seperti pertumbuhan ekonomi atau GDP. Atau dari
tingkat penguasaan teknologi canggih. Malah sekarang bergeser ke berapa hadiah
nobel yang diterima oleh suatu negara. Disini keliatan sekali perbedaan antara
negara berkembang dan maju.
Tapi ternyata
perbedaan negara maju dan berkembang dapat juga dilihat dari aspek spasial
(geo-spatial) khususnya ketersediaan petanya. Indonesia sebagai salah satu
negara berkembang (perasaan dari dulu negara berkembang terus..) juga punya
sifat keterbatasan dalam mengakses peta.
Peta yang dimaksud khususnya peta rupa bumi.
Publik sangat sulit untuk mengakses peta tersebut walau yang skala kecil
sekalipun. Coba cari peta Indonesia dalam bentuk dijital skala 1 : 1.000.000
misalkan. Seharusnya peta skala yang sangat kecil ini dapat diakses secara
online.
Kenyataannya sulit
mendapatkan peta tersebut. Seharusnya hal ini tidak terjadi lagi (baca artikel
“outlet peta”). Bandingkan dengan negara maju seperti Jepang. Mudah untuk
mendapatkannya. Kita bisa beli peta skala besar sampai 1 : 5000 bahkan mungkin
skala yang lebih besar di toko, bak membeli kopi susu perah asli Lembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar